Minggu, 24 September 2017

PERKASA

Sial!!! Ada kutuk terlepas ketika melewati keramaian. Mereka yang benar penikmat hidup dalam keramaian pasti tidak akan tahan dalam sepi, menghadapi keramaian yang tak dikenal bukanlah suatu kesenangan apalagi jika engkau terbiasa menjadi bagian dari padanya. Ini adalah kisah bersambung atawa akan segera tamat ceritanya? Saat ini Assosiasi berada dalam keadaan berai, ibarat legion yang terpisah dari skuadron inti, keperkasaan memudar bersama dengan usia yang bertambah, ada waktunya ketika kaki-kaki lelah berdiri. Ketika yang perkasa itu tiada sudah maka mungkin sebuah cerita mampu menjadi kekuatan tersendiri. Maka jangan ragukan kehilangan itu, ketika Mister Big akan segera melangkah menuju bahtera kehidupan selanjutnya. Padahal ini adalah sebuah sebuah pernikahan dan bukanlah sebuah pemakaman. Sekelompok orang tua ternyata bisa sekanak-kanak itu, apa kata dunia?

Cerita selengkapnya

Minggu, 17 September 2017

DENDANG

Ini adalah seorang memiliki tubuh kekar berotot kencang, kekuatan pilih tanding sekaligus pemberani sejati tanpa gentar, kesetiakawanan tanpa keraguan, seorang berjiwa merdeka, bertutur tak teratur akan tetapi memiliki jiwa yang sangat musikal, hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga adalah senandung kesukaannya. Percayalah siapapun yang memiliki jiwa musikal adalah seseorang yang memiliki perasaan halus dibalik tampilan preman yang ditonjolkan. Dialah sang legendaris Amish Khan. Terlahir dan dibesarkan di daerah pelabuhan lama, menjadikan orang ini dekat dengan segala hikayat masa lalu. Pengetahuan dibidang tradisi sekaligus kemampuan bergaul dengan siapa saja adalah ciri khas sang Amish Khan, hampir tidak ada orang yang hidup di Bandar tidak dikenali olehnya.
Mungkin orang lain tidak tahu, sebelum terbentuk ABL para anggotanya telah menjadi karakter utuh, meski setiap anggota telah saling mengenal dimasa lalu sekilas. Bersyukurlah karena itu mereka memiliki ciri khas unik dimana satu tidak terdapat pada lainnya. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri, saling menutupi satu sama lain. Bukankah itu essensi persahabatan. Dan ketika semua menjadi terlalu teratur, terlalu literatur maka disitulah Amish Khan menjadi penyekat dengan pembawaan humor khas pasar, sering salah dan menyalahkan lawan bicara. Itu sebabnya manusia menyukai humor sebagai penyambung kekariban.

Minggu, 10 September 2017

HILANG

Berapa orang tokoh seri Assosiasi Budjang Lapok yang kalian ketahui? Satu orang? Sepuluh orang? Jika dari semuanya, nama yang satu ini tidak ada. Tolong kalian mengingat baik-baik! Diantara mereka ada seorang lelaki, sifatnya tenang, dingin penuh perhitungan dan kejam. Orang-orang di luar ABL mungkin tidak menganggap serius dia, terlihat pendiam akan tetapi pada orang itu tidak ada satu pun anggota ABL berani mencari pasal. Ahli tipu daya dengan kemampuan untuk melihat kebenaran tanpa tertipu, selalu berpikir tenang bahkan dalam perdebatan yang sebenarnya (mungkin) tak ia pahami, itulah dia. Laksamana Chen.
“Aku benci hal-hal yang rumit, jadi kalian jangan membicarakan hal rumit, kepalaku pusing!” Itu pertanda Laksamana Chen sedang memiliki banyak pikiran, entah di kedai obat, entah di perguruan silat. Tidak ada yang berani menanyakan sebab-musabab, dan itu pertanda segenap anggota ABL harus mengganti pokok pembicaraan ke arah lucu-lucu dan menghibur, walaupun ABL merupakan organisasi egaliter, dalam kondisi begini tidak ada yang bantahan semua langsung mengikuti, setidaknya hingga hari ini. Semacam ada hukum tak tertulis bahwa masuk ke ABL harus mendapat persetujuan Laksamana Chen, tanpa tendeng aling-aling. Dia yang seumur hidup tak pernah menjejakkan kaki keluar dari kota Bandar ini menjadi orang pertama menguji anggota baru ABL.

Minggu, 03 September 2017

KURANG

Seiring bertambah umur disadari bahwa apa yang kita miliki dimasa lalu semakin sulit dijaga, lazimnya segala sesuatu yang tua memiliki biaya perawatan tinggi. Dan jika ia mampu melewati tantangan segala zaman maka ia akan disebut klasik, kenapa? Karena sesuatu yang klasik itu bertahan di sepanjang masa. Disitulah apa yang kuno tak akan hilang, menyibak tipuan kasat mata bahwa dunia akan selalu menjadi muda, padahal bumi ini telah lama ada, yang dikemas dan dikatakan sebagai yang baru, justru tak pernah diciptakan kembali.
Assosiasi Budjang Lapok tak luput dari pasang surut zaman, setelah berpolemik dengan Waliyang tak menemukan solusi. ABL menemukan senjanya sendiri, dimana para anggota semakin jarang bersama berbagi kisah di lepau nasi. Penyair yang ekspresionis secara jelas mengungkapkan kekecewaan atas ke-tidakbela-an ABL dalam perang opini dengan wali, sedang beberapa anggota lain (mungkin) merasa malu dengan organisasi bercap menyedihkan ini, begitulah pikiran sang Ketua Barbarossa.
Cerita selengkapnya