Minggu, 24 Desember 2017

BERSATULAH

Dunia bisa sangat kejam, entah bagaimana nasib para bujang lapok di dunia ini. Mereka menjadi sarang cemooh, dan seperti penyakit menular mereka di jauhi. Bahkan yang lebih parah terkadang penyakit menyerang pikiran mereka, merekalah yang menjauhi masyarakat. Seolah-olah mereka sendiri yang terkena penyakit. Nasib mereka bagaikan nasib burung yang kehilangan sarang.
Betapa malang nasib burung yang kehilangan sarang. Burung mampu terbang bebas dilangit, bebas ke segala tempat setiap saat, tapi burung tak bisa terbang untuk selamanya, jika ia terbang terus-terusan maka akan mati kelelahan. Karena itu, burung memerlukan pohon tempat bertengger dan beristirahat dengan aman.

Minggu, 17 Desember 2017

KRISIS

Fantasi harus berubah bersama waktu, mungkin karena waktu membawa masalah-masalah baru. Tabib Pong pun kian tua. Ia kurang gesit dan bertambah hati-hati. Jika dulu ia menghabiskan tiga kaleng tembakau sehari (tanda kejantanan), kini ia cuma menghisap tiga linting tembakau berkadar tar terendah.  Poor Mister.
Assosiasi Budjang Lapok tak lagi suatu kekuatan dunia. Kian lama hanya jadi peran pembantu. Bisa kita bayangkan dalam waktu tak terlalu lama Tabib Pong akan menjadi purnawirawan ABL (seperti yang lain). Berdiri di tepi pantai, menyiulkan lagu The Beatles, When I’m Sixty-Four.

Minggu, 10 Desember 2017

REALITAS

Seberapa sering kau berpikir tentang mengapa teman-temanmu datang dalam kehidupanmu? Apakah itu acak, diatur atau mungkin gabungan dari keduanya? Terlepas dari semua alasan, teman yang kau kenal setidaknya akan berada disisimu untuk sementara waktu. Lainnya, kau tidak akan begitu yakin akankah pertemanan berlaku selamanya.  Satu persatu teman, sahabat kelak menemui realitas masing-masing.  Realitas atau kenyataan dalam bahasa sehari-hari berarti hal yang nyata, benar-benar ada.
Pada bulan-bulan belakangan, Assosiasi Budjang Lapok telah kehilangan banyak energi, semangat, gelora mereka. Satu persatu anggotanya telah menikah, “kelapukan” yang senantiasa melekat pada masing-masing personil telah menghilang bersama angin

Minggu, 03 Desember 2017

VIRTUE

Virtue is moral excellence. A virtue is a positive trait or quality deemed to be morally good and thus is valued as a foundation of principle and good moral being.
Azas berjalan pada tapak pertama, telur harus ditetaskan, kepak sayap harus direntangkan, dimulai belajar terbang, mungkin untuk mengangkasa, semua adalah sebuah imaji bersahaja. Kita semua tahu bahwa kisah mempunyai kehidupannya sendiri. Ada cara tumbuh, ada cara membumbuinya. Terlepas dari apakah rinciannya itu tepat atau tidak, namun harus ada suatu inti kebenaran untuk kaidah seperti itu sama dengan pertama kali dahulu.

Minggu, 26 November 2017

BUKU

Sebuah buku (mungkin) tak meyakinkan sejarah. tentu, tapi setidaknya buku mengisi jam-jam kita yang kosong dengan percakapan yang mungkin tak pernah selesai, tapi membuat kita tahu : kita hanyalah penafsir tanda-tanda, di mana kebenaran menerakan jejaknya. Itulah sebabnya kata pertama yang menakjubkan itu, adalah “Bacalah!”
Assosiasi Budjang Lapok adalah sebuah “Organisasi Tanpa Bentuk” bisa dikatakan tanpa pakem sama sekali, menggabungkan unsur-unsur yang sebenarnya dalam teoritis tidak bisa bersatu, sebegitu plural sehingga masing-masing anggotanya tidak bisa di-sterotip-kan kepada golongan manapun. Adalah sebuah keajaiban, ABL dapat bertahan selama bertahun-tahun, tanpa Anggaran Dasar maupun Anggaran Rumah Tangga yang jamak ditemui pada setiap organisasi canggih manapun saat ini.

Minggu, 19 November 2017

EVOLUSI

Alam pun mengalami evolusi panjang yang menjungkarbalikkan kenyataan. Gunung, lembah, sungai, gurun, semua tiada abadi. Semua dalam perjalanan. Makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah, yang tertinggal hanyalah mereka yang beradaptasi dengan lingkungan.

Barbarossa sudah duduk selama berjam-jam dalam keheningan dengan punggungnya melengkung di atas kursi lepau nasi, sendirian. Saat ini dia sedang memegang pena dan kertas kusut terpilin. Kepalanya tergantung di depan dadanya, dan dia terlihat seperti burung hantu yang diam, dengan bulu-bulu kusam dan puncak kepala hitam. Dia berputar di atas bangkunya, dengan tembakau berasap di bibir dan kerlip jenaka di matanya ia menulis.

Cerita selengkapnya

Minggu, 12 November 2017

ILUSI

Manusia berkembang seiring dengan berjalan waktu, beberapa melesat jauh meninggalkan yang lain, beberapa berjalan santai, dan beberapa tertatih. Tidak bisa sama pada setiap orang, karena masing-masing kejadian dalam waktu berbeda-beda penjelmaannya, bergantung pada tempat kejadian berlaku. Syarat untuk peristiwa adalah urutan waktu, tapi itu belum cukup, untuk menjadikan peristiwa itu “ada”. Karena apabila tapi tidak terjalin hubungan dan penjalin tersebut adalah sebab-akibat. Hukum Kausalitas. Manusia adalah makhluk sejarah, ia menyerap segala apa yang dilaluinya, sejatinya ia selalu berubah.

Tapi, menjadi tua tak ada urusannya dengan kondisi tua fisik. Itulah fatwa yang dilontarkan Barbarossa. Menjadi tua, katanya, adalah sebuah imajinasi tentang rasa tua. Begitu anda, katanya lagi merasa menjadi tua, berarti anda telah berproses menjadi tua. Sebaliknya, bila anda merasa terus muda berarti anda akan terus awet muda. Apakah fatwa itu benar? Yaitu “menjadi tua” adalah masalah persepsi, masalah imajinasi. Seorang seperti Tabib Pong mungkin akan mengamini, akan tetapi seseorang (lain) yang seperti Penyair agak bimbang menghadapi fatwa seperti ini.

Cerita selengkapnya

Minggu, 05 November 2017

BATAS

Garis batas adalah pergulatan panjang antara benturan jati diri, dan titik-titik batas yang menurutnya semu. Baginya, ilusi garis yang memisahkan manusia. Terkadang garis batas adalah sebuah garis imajinier yang sangat dinamis. Garis batas tidak hanya mencerminkan kedinamisan manusia itu sendiri, tetapi juga melukiskan kondisi yang mengubah seluruh sendi kehidupan.
Sejujurnya, tidak ada satu pun Anggota Assosiasi Budjang Lapok yang benar-benar mengenal orang ini. Bisa jadi ia dinilai sebagai seseorang dengan egosentris besar yang menganggap tidak ada orang yang lebih pintar dari dirinya, serta tidak tertarik membicarakan sesuatu diluar dirinya. Seorang penurut di antara kawanan pemberontak, itulah ia sang Professor Gahul. Tak heran, cap kurang dewasa, kurang bertanggungjawab dan setengah robot melekat padanya. Menyaingi Barbarossa, Professor Gahul adalah orang yang memiliki jaringan perkawanan terbanyak. Sayangnya, memiliki banyak teman sama dengan tidak memiliki apa-apa, tidak ada satu pun yang benar-benar dekat dengannya. Professor Gahul, adalah yang terkuat. Karena ia mampu berdiri sendiri, tanpa dukungan Anggota Assosiasi Budjang Lapok lain.

Minggu, 29 Oktober 2017

MERAJOK

Setiap kata, kalimat, tindakan adalah perwujudan diri. Melekat kuat pada kesejatian individu sehingga siapapun kelak akan mengenalinya sebagai “hakikat jiwa” dari seorang anak manusia. Meski jiwa adalah substansi sederhana, ia tidak dapat diraba dengan salah satupancaindera, karena pancaindera tiada memiliki kemampuan mengetahui selain sesuatu yang dapat diraba. Jiwa itu adalah ma’rifat akal yang (mungkin) saling bertentangan, sulit memperoleh pengertian melalui pancaindera belaka.

Assosiasi Budjang Lapok adalah organisasi Paradoksal. Kadang-kadang dalam berbual di lepau nasi mereka terlihat saling akur, tentram dan gembira. Akan tetapi ada juga saat mereka saling menikam lewat kata-kata berduri dan tanpa tendeng aling-aling. Semua pernah menjadi korban pembunuhan karakter ini, terluka dengan parah bergantian. 

Cerita selengkapnya

Minggu, 22 Oktober 2017

BAYANGAN

Kenangan memberikan begitu banyak detil kehidupan yang bergolak ke dalam adegan-adegannya, sehingga sensasi bersentuhan dengan imajinasi menjadi luar biasa. Maka senyuman mereka terbungkus kenangan dan kerinduan ironis yang tak terucapkan. Kenangan seperti bayangan, sulit ditangani. Apabila diusir muncul ditempat lain menari-nari
Dua puluh tahun dari sekarang. Gulingnya satu penguasa disambut dengan suka cita. Sementara ada yang gemetar ketakutan, bajingan mana lagi yang akan menggantikan? Bandar mengalami revolusi sosial berulang kali di tahun-tahun mendatang, yang luar biasa adalah Laksamana Chen bisa selamat dari pembantaian tanpa cedera sedikitpun. Selama berbulan-bulan dia tetap mengurung diri dirumah. Untuk alasan apa pun, keselamatan ini, suatu nasib baik yang Laksamana Chen tidak pernah berhenti mempertanyakannya.

Minggu, 15 Oktober 2017

MEMORI

Satu masa telah terlewati, benci dan rindu (pernah) merasuk di kalbu. Apa yang terjadi di masa lalu? Pasti ada banyak cerita, bukankah setiap orang memiliki satu dua cerita yang tak akan di bagi dengan orang lain.

Ketika lagu-lagu popular di masa sekolah (dulu) menjadi tembang lawas (sekarang) dapat dipastikan perjalanan waktu seperti singa. Dulu (kita) merasa waktu adalah musuh orang muda, sekarang (kita) juga merasa tak terlalu dekat padanya. Selalu hidup merupakan repetisi, berjalan pelan dari hari ke hari. Manusia ditakdirkan untuk hidup, termasuk menjumpai diri dimasa lalu. mengingat setiap langkah dan keputusan yang pernah dilakukan dimasa lalu. Terkenang akan segala kebodohan yang pernah dilakukan, sesuatu yang membuat menangis sepuluh lalu, (akan) membuat tertawa di hari ini.

Cerita selengkapnya

Minggu, 08 Oktober 2017

ALIANSI

Kesialan akan mendatangi orang-orang yang menunggunya. Cara mengatasinya adalah menemukan kebahagiaan di sela-sela sempit antara bencana.

Belum jalan sampai pertengahan tahun, Assosiasi telah kehilangan sebahagian besar anggota di lepau nasi. Mau-tidak-mauitu semua adalah hukum alam. Tepat disaat ketika ABL sedang menanjak ke puncak. Kemasyuran organisasi ini berdampak adalah dampak dari beredarnya selebaran tentang mereka, itu tidak bisa dikatakan baik seluruhnya. Dan untuk itu yang menanggungnya adalah mereka tersisa.

Cerita selengkapnya

Minggu, 01 Oktober 2017

ENIGMA

Mereka adalah orang-orang berbahaya, sering berdiri sebagai lawan dengan tujuan masing-masing. Bukan jenis persahabatan yang lazim, bukan pula persaudaraan cengeng mengikat. Akan tetapi lebih menyerupai rekan seperjuangan dengan harga diri. Itu, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, hanya bisa dimengerti para ksatria yang telah melewati pertarungan bersama. Masing-masing memiliki senjata mematikan. Maka bayangkanlah jika mereka tidak pernah bersatu?
Assosiasi Budjang Lapok, terbentuk secara tidak di sengaja. Ketika cerita itu disajikan, waktu melambat perlahan. Di suatu malam penuh bintang di sebuah lepau nasi, seorang lelaki jalan berlengak-lengok menggunakan sebuah syal. Bayangkan menggunakan syal di negeri tropis! dan di lepau nasi! Bayangkan betapa kuat kepercayaan diri orang ini. Seseorang tertawa mengejek, Laksamana Chen. Pemuda dengan syal menantang mendatangi, beberapa orang merapat. Terjadi dialog, diakhiri dengan jabat tangan. Pemuda bersyal itu kelak dikenal sebagai Tuan Takur, dan sekeliling mereka satu persatu adalah Barbarossa, Mister Big, Tabib Pong, Santiago, Penyair, Profesor Gahul dan Amish Khan. Mas Jaim kelak bergabung belakangan. Embrio pun dientaskan, mungkin diantara mereka sebelumnya sudah bertemu dipersimpangan sejarah kehidupan akan tetapi itulah awal cikal-bakal Assosiasi Budjang Lapok sebagai organisasi terbentuk. Dan itu dua tahun yang lalu.

Minggu, 24 September 2017

PERKASA

Sial!!! Ada kutuk terlepas ketika melewati keramaian. Mereka yang benar penikmat hidup dalam keramaian pasti tidak akan tahan dalam sepi, menghadapi keramaian yang tak dikenal bukanlah suatu kesenangan apalagi jika engkau terbiasa menjadi bagian dari padanya. Ini adalah kisah bersambung atawa akan segera tamat ceritanya? Saat ini Assosiasi berada dalam keadaan berai, ibarat legion yang terpisah dari skuadron inti, keperkasaan memudar bersama dengan usia yang bertambah, ada waktunya ketika kaki-kaki lelah berdiri. Ketika yang perkasa itu tiada sudah maka mungkin sebuah cerita mampu menjadi kekuatan tersendiri. Maka jangan ragukan kehilangan itu, ketika Mister Big akan segera melangkah menuju bahtera kehidupan selanjutnya. Padahal ini adalah sebuah sebuah pernikahan dan bukanlah sebuah pemakaman. Sekelompok orang tua ternyata bisa sekanak-kanak itu, apa kata dunia?

Cerita selengkapnya

Minggu, 17 September 2017

DENDANG

Ini adalah seorang memiliki tubuh kekar berotot kencang, kekuatan pilih tanding sekaligus pemberani sejati tanpa gentar, kesetiakawanan tanpa keraguan, seorang berjiwa merdeka, bertutur tak teratur akan tetapi memiliki jiwa yang sangat musikal, hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga adalah senandung kesukaannya. Percayalah siapapun yang memiliki jiwa musikal adalah seseorang yang memiliki perasaan halus dibalik tampilan preman yang ditonjolkan. Dialah sang legendaris Amish Khan. Terlahir dan dibesarkan di daerah pelabuhan lama, menjadikan orang ini dekat dengan segala hikayat masa lalu. Pengetahuan dibidang tradisi sekaligus kemampuan bergaul dengan siapa saja adalah ciri khas sang Amish Khan, hampir tidak ada orang yang hidup di Bandar tidak dikenali olehnya.
Mungkin orang lain tidak tahu, sebelum terbentuk ABL para anggotanya telah menjadi karakter utuh, meski setiap anggota telah saling mengenal dimasa lalu sekilas. Bersyukurlah karena itu mereka memiliki ciri khas unik dimana satu tidak terdapat pada lainnya. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri, saling menutupi satu sama lain. Bukankah itu essensi persahabatan. Dan ketika semua menjadi terlalu teratur, terlalu literatur maka disitulah Amish Khan menjadi penyekat dengan pembawaan humor khas pasar, sering salah dan menyalahkan lawan bicara. Itu sebabnya manusia menyukai humor sebagai penyambung kekariban.

Minggu, 10 September 2017

HILANG

Berapa orang tokoh seri Assosiasi Budjang Lapok yang kalian ketahui? Satu orang? Sepuluh orang? Jika dari semuanya, nama yang satu ini tidak ada. Tolong kalian mengingat baik-baik! Diantara mereka ada seorang lelaki, sifatnya tenang, dingin penuh perhitungan dan kejam. Orang-orang di luar ABL mungkin tidak menganggap serius dia, terlihat pendiam akan tetapi pada orang itu tidak ada satu pun anggota ABL berani mencari pasal. Ahli tipu daya dengan kemampuan untuk melihat kebenaran tanpa tertipu, selalu berpikir tenang bahkan dalam perdebatan yang sebenarnya (mungkin) tak ia pahami, itulah dia. Laksamana Chen.
“Aku benci hal-hal yang rumit, jadi kalian jangan membicarakan hal rumit, kepalaku pusing!” Itu pertanda Laksamana Chen sedang memiliki banyak pikiran, entah di kedai obat, entah di perguruan silat. Tidak ada yang berani menanyakan sebab-musabab, dan itu pertanda segenap anggota ABL harus mengganti pokok pembicaraan ke arah lucu-lucu dan menghibur, walaupun ABL merupakan organisasi egaliter, dalam kondisi begini tidak ada yang bantahan semua langsung mengikuti, setidaknya hingga hari ini. Semacam ada hukum tak tertulis bahwa masuk ke ABL harus mendapat persetujuan Laksamana Chen, tanpa tendeng aling-aling. Dia yang seumur hidup tak pernah menjejakkan kaki keluar dari kota Bandar ini menjadi orang pertama menguji anggota baru ABL.

Minggu, 03 September 2017

KURANG

Seiring bertambah umur disadari bahwa apa yang kita miliki dimasa lalu semakin sulit dijaga, lazimnya segala sesuatu yang tua memiliki biaya perawatan tinggi. Dan jika ia mampu melewati tantangan segala zaman maka ia akan disebut klasik, kenapa? Karena sesuatu yang klasik itu bertahan di sepanjang masa. Disitulah apa yang kuno tak akan hilang, menyibak tipuan kasat mata bahwa dunia akan selalu menjadi muda, padahal bumi ini telah lama ada, yang dikemas dan dikatakan sebagai yang baru, justru tak pernah diciptakan kembali.
Assosiasi Budjang Lapok tak luput dari pasang surut zaman, setelah berpolemik dengan Waliyang tak menemukan solusi. ABL menemukan senjanya sendiri, dimana para anggota semakin jarang bersama berbagi kisah di lepau nasi. Penyair yang ekspresionis secara jelas mengungkapkan kekecewaan atas ke-tidakbela-an ABL dalam perang opini dengan wali, sedang beberapa anggota lain (mungkin) merasa malu dengan organisasi bercap menyedihkan ini, begitulah pikiran sang Ketua Barbarossa.
Cerita selengkapnya

Minggu, 27 Agustus 2017

PLEDOI

Dunia hanya menjanjikan dua kepastian. Hal yang pertama adalah mati, dan hal yang kedua adalah tua. Dikatakan tua sendiri tak berarti harus menjadi kakek atau nenek, karena setiap penambahan umur baik sehari, sejam bahkan sedetik pun adalah proses penuaan. Waktu sejatinya adalah gerak tiada henti. Segala cara telah dilakukan manusia untuk menghentikan waktu, pergantian milenium tetap tak terhenti.
Organisasi tanpa plakat, Assosiasi Budjang Lapok mengalami pergantian zaman yang begitu cepat, sebetapapun legendaris mereka. Kurang lebih dapat dipastikan akan ditinggalkan hampir sebagian besar anggota di tahun depan. Semua anggota telah berpunya rencana, kecuali Barbarossa, Penyair dan Tabib Pong. Dan itu semua wajar, karena tiap generasi memiliki waktunya tersendiri. Orang-orang lama digantikan orang baru, jamak dalam hukum alam. Akan tetapi setiap orang tua memiliki penyakitnya sendiri. Kumpulan sikap sensitif, merasa hebat, ketakutan tak beralasan hingga hal-hal remeh-temeh yang didiagnosis sebagai penyakit tua.

Minggu, 20 Agustus 2017

LINGKARAN

Setiap perubahan belum tentu berbuah kebaikan, akan tetapi tidak akan ada perbaikan tanpa perubahan. Musim hujan mendatangi kerajaan Bandar bersama sumrigah, hujan adalah pembawa kesuburan, pergantian musim berjalan bersama waktu. Akan tetapi sebuah lingkaran hanya akan berulang pada dirinya, sebuah keabadian yang tak abadi. Di situ, pada waktu yang bergerak Assosiasi Budjang Lapok ada. Di lepau nasi mereka ber-repetisi, tokoh-tokoh yang hadir masih dengan langgam yang sama.

Tahun ini merupakan tahun terburuk, dari yang paling terburuk dari Barbarossa, setelah Santiago sang pelaut menikah, satu persatu sahabat Assosiasi menunjukkan gejala melakukan gerak menjauh. Amish Khan akan segera menikah pada pergantian bulan, pada pergantian tahun Laksamana Chen, Mister Big, Professor Gahul akan segera mengikuti jejak Santiago dan Abuyan.

Cerita selengkapnya

Minggu, 13 Agustus 2017

UNDANGAN

Hanya ada satu manusia di bumi yang luas ini, berani melemparkan sebuah undangan sekurang ajar ini!!! Ia yang penuh senyum jahil. Seseorang dengan kualitas brutal dengan gaya anggun, terlihat layaknya pandir, pemikiran pandita dilengkapi lidah berandalan. Dialah Santiago, membawa suara risau, suara yang menganggu perasaaan, seperti sembilu, halus, tajam, khas pasar. Bagi khalayak awam suara ini terkesan sebagai sebuah angkuh, tapi bagi para sahabat, ia (selalu) menjangkau khalayak, tanpa menjadi sumbang.

“Para sahabat bergembiralah! Dan ketahuilah bahwa itik buluk ini,  telah berubah menjadi angsa. Undangan ini, mewakili peran aku di dunia ini, adalah mengingatkan kalian agar segera menikah. Salam hangat, Santiago Sang Pelaut.”

Cerita Selengkapnya

Minggu, 06 Agustus 2017

CIDUK

Peristiwa adalah sebuah karya seni manusia, akan menghasilkan hasil berbeda, tak sebangun, persis, sama meski  si pelaku adalah orang yang sama. Selalu ada hubungan hal ihwal tak terulang, tak terduga dalam tiap kejadian. Kala manusia mampu berganti wajah dengan mudah, sebenarnya sifat itu tetap, tetapi karakter selalu berkembang. Sehingga menghasilkan perilaku acak pada kondisi berbeda.

Disisi lain Barbarossa dan Mister Big, para penjaga gudang beras kerajaan ini tampak bergembira, dan memang mereka berdua selalu berbahagia. Pekerjaan mudah, gaji bagus dan sejawat yang kompak, klop sudah.

Selengkapnya

Minggu, 30 Juli 2017

LALAI

Dapatkan seorang (atau sekelompok) lelaki bertambah tua hanya dalam beberapa hari? Atau apakah itu karena dia sudah tua, tetapi tertutup oleh gairah yang menyembunyikan betapa tuanya ia. Sebuah cermin hanya akan selalu menyajikan kejujuran tanpa syarat, dan itu bersifat mutlak hingga akhir zaman. Menjelaskan dengan rinci bahwa mengurung diri dalam keadaan nyaman sebagai kanak-kanak adalah sangat berbahaya. Enggan melepaskan diri dari itu merupakan kelalaian. Dan sebagaimana  kita tahu bahwa setiap petaka selalu berawal dari sebuah kelalaian.
Sayangnya Assosiasi Budjang Lapok telah kehilangan banyak waktu, Betapa sekumpulan orang diusia yang sama berkumpul selalu bersama bisa menjadi presensi naif. Aktor-aktor seperti Barbarossa, Laksamana Chen, Mister Big, Penyair, Amish Khan, Tuan Takur, bahkan Professor Gahul sekalipun jika berkumpul bersama tidak akan melihat satu sama lain menua, karena apa yang mereka lihat adalah sebuah ruang hampa, yang berhenti dititik waktu yang sudah lama berlalu.

Minggu, 23 Juli 2017

BERAI

Hanya mereka yang kuatlah mampu berdiri sendiri, akan tetapi ada sesuatu yang tidak mungkin dikerjakan sendirian di bawah langit yang luas ini. Takdir bahwa ditempat yang dinaungi cahaya juga memiliki tempat yang curam, dan terbuka kemungkinan akan rasa pahit. Akan tetapi hidup ini adalah parodi, dimana segala sesuatu yang asik meskipun menyedihkan akan membawa banyak tawa dibandingkan air mata.
Belakangan ini, Assosiasi Budjang Lapok sudah jarang berbual-bual dalam lepau nasi. Jarang sudah berassosiasi. Dalam keanggotaan penuh, mungkin sulit. setidaknya mencapai kourumpun tidak mampu, hanya Barbarossa dan Mister Big saja yang ada, pastinya sangat sepi. Walaupun sesekali Amish Khan dan Tuan Takur datang namun terasa kurang jika Laksamana Chen dan Penyair tidak berhadir. Seperti sayur tanpa garam. Top Five ABL sedang dalam keadaan berai !!!

Minggu, 16 Juli 2017

BAHAGIA

Suatu hari dimasa yang akan datang, siapakah yang tahu akan pasti, apa yang terjadi. Kini adalah sekarang. Maka sekarang, sebelum dikuasai oleh istri cerewet atau enggan meninggalkan istri cantik dirumah. Sekarang, sebelum semua kebebasan itu pergi. Sebelum menjadi lelaki paruh baya, yang mungkin panik dan takut mengambil resiko. Bertualanglah, membuka cakrawala panorama pemikiran. Merasakan apa yang patut dirasakan, melihat dunia dari sisi berbeda. Untuk apa? Demi batin yang kaya, wawasan yang berpijak akan keluasan jiwa.
Dimasa bujang, sesuatu yang pasti akan dirindukan, betapapun bahagia nanti. Nanti ketika telah berkeluarga. Bahagia untuk apa? Bahagia untuk sebuah harga diri. Bahwa di masa bujang bahagia, jangan sampai ketika menikah menderita. Bahagia, berarti berkemampuan untuk berbahagia, dan untuk membahagiakan. Bahwa batin mungkin tak terukur, namun setiap orang punya ukuran masing-masing.

Minggu, 09 Juli 2017

RISAU

Parodi adalah hal sehat bukan? Ia adalah suara sumbang dalam nada harmoni. Ia membiarkan dunia dilihatnya ditengah tanpa bingkai yang tegar, ia membiarkan dunia terlihat menari seakan-akan berbeda tiap kali. Tiada melihat sesuatu yang luar biasa dengan ketakjuban, melainkan hal sederhana, mengundang takjub. Penuh kebijaksanaan dan ternyata belum terlihat secara utuh menyeluruh.
Ketika seorang pelaut pulang, ia akan membawa banyak cerita. Ketika seorang sahabat lama membezuk, ia akan disambut gegap gempita. Ketika para bajingan bercengkrama maka mereka akan tertawa. Alkisah pulanglah Santiago sang pelaut. Berpakansi ke Bandar, menghadiri beberapa kenduri, sebelum kembali melaut.

Minggu, 02 Juli 2017

BOIKOT

Nama-nama yang muncul dalam Assosiasi Budjang Lapok ada banyak. Tiap nama adalah sebuah anekdot. Tiap nama menampilkan secara utuh apa yang diwakilinya. Merupakan sesuatu yang tidak luas atau besar, dalam kata lain biasa. Peristiwa biasa yang terlewat begitu saja dalam lalu lalang dunia yang begitu cepat.
Ketika sejumlah orang berada bersama di suatu tempat lain hendak mengupayakan hidup yang tanpa penindasan, dan berbicara politik adalah sebuah kemungkinan mengubah dunia. Justru ABL melihat politik sebagai jalan yang musykil. Mereka melibatkan diri pada hal-hal remeh dan sangat kecil bahkan kadang-kadang agak aib, menjengkelkan, dan membosankan. Lepau nasi bagi ABL adalah dimana setiap orang melepaskan rehat dalam sebuah ruang tempat orang bisa asyik berdebat, berembuk, minum-minum, main catur, kalah dengan sebal, dan menang dengan riang, dan asal membayar.

Minggu, 25 Juni 2017

RAGA

Dunia budjang adalah dunia permainan, dimana semua dibawa dalam canda. Begitu pula Assosiasi Budjang Lapok selalu punya bahan permainan, mungkin dalam diri mereka terdapatlah sisi kanak-kanak yang belum terpuaskan dengan penuh pada waktunya. Sehingga berkelanjutan sehingga dewasa.
Tiada manusia yang sempurna dan itu adalah manusiawi, Assosiasi sangat memahami hal ini. Karena manusia sempurna adalah kebohongan semata. Dan jika ada merasa dirinya sempurna maka itu semua tak lebih merupakan kesempurnaan yang menjijikan. Karena manusia tiada suci lagi menyucikan.

Minggu, 18 Juni 2017

NASIB

Assosiasi Budjang Lapok adalah sebuah perkumpulan yang bersatu akibat dari persamaan nasib, tiada muatan politik di dalamnya apalagi kesamaan ideologi. Nasib yang serupa telah menyatukan Assosiasi kedalam persamaan keinginan yang kukuh dan tersembunyi untuk segera memerdekakan diri dari Assosiasi.
Bahwa sesungguhnya dilubuk hati para anggota Assosiasi Budjang Lapok terdapat azzam yang membara untuk melepaskan diri dari organisasi. Tidak ada yang mendeklarasikan secara tersurat, semua tersirat dihati. Karena prinsip ABL adalah lebih baik meninggalkan daripada ditinggalkan. Siapa yang mau jadi budjang seumur hidup.

Minggu, 11 Juni 2017

TERLARANG

Kabar-kabur adakalanya lebih jelas daripada kabar nyata. Dewasa ini kabar nyata terlalu banyak muatan politis tidak ada faedah bagi kehidupan, tersiar kabar bahwa Assosiasi Budjang Lapok akan segera dijadikan atau disahkan oleh pihak kerajaan sebagai organisasi terlarang.
Keberadaan Assosiasi Budjang Lapok telah membawa keresahan kepada para anak dara dan para calon besan sehingga burung menyampaikan dari satu lepau nasi ke lepau nasi bahwa dengan segera Majelis Syura Kerajaan akan mencap organisasi ini sebagai perkumpulan liar. Apa jadinya bangsa bila penyakit tak kawin ini menular kepada para anak muda yang kuat azzamnya untuk menikah.

Minggu, 04 Juni 2017

GEMPAR

Alkisah ini kisah tentang “Assosiasi Budjang lapok.” Sekumpulan orang-orang tak beruntung atau tak mau mengambil keuntungan dari asmara hingga menjalin  persatuan dan kesatuan pada Assosiasi Budjang Lapok. tersebutlah sebuah perkumpulan legenda yang bergelar “Assosiasi Budjang Lapok” yang kerjaannya setiap hari kongkow di lepau nasi.
Assosiasi Budjang Lapok (ABL) adalah sekumpulan budjang telat kawin atau tak kawin-kawin. Kisah ini terjadi di negeri antah berantah di ujung Barat pulau emas ada sebuah kota yang bernama Bandar. Menurut cerita Bandar dulunya adalah kota besar sempat kecil dan akhirnya menjadi besar sedikit.
Tiada yang istimewa dari kota Bandar selain banyaknya lepau nasi yang sebenarnya bukan terkenalnya akan nasinya. Namun negeri Bandar terkenal akan tehnya. Kualitas tehnya membuat betah pengunjungnya untuk berlama-lama bercengkrama ria di lepau nasi.